Terjemahan mesin adalah cabang linguistik komputasional yang mempelajari penggunaan software komputer untuk menerjemahkan teks atau ucapan dari satu bahasa alami ke bahasa lainnya. Pada tingkat dasar, terjemahan mesin melakukan substitusi atau penggantian sederhana kata-kata dari satu bahasa alami ke bahasa lainnya. Dengan menggunakan teknik korpus, dapat dilakukan penerjemahan yang lebih kompleks sehingga memungkinkan penanganan yang lebih baik terhadap perbedaan tipologi linguistik, pengenalan frase, penerjemahan idiom, dan anomali. Software terjemahan mesin yang ada saat ini umumnya memungkinkan penyetelan berdasarkan domain atau profesi sehingga meningkatkan hasil terjemahan dengan membatasi lingkup substitusi yang dibolehkan. Teknik ini terutama efektif dalam suatu domain yang menggunakan bahasa formal. Dalam prakteknya, terjemahan mesin dari dokumen-dokumen pemerintah dan hukum ternyata menghasilkan keluaran yang lebih berguna daripada teks pembicaraan atau teks lain yang bentuknya seringkali tidak standar. Perbaikan kualitas keluaran juga dapat dicapai melalui campur tangan manusia. Contohnya, beberapa sistem dianggap lebih akurat menerjemahkan jika penggunanya telah menandai kata-kata mana di dalam teks yang merupakan suatu nama. Dengan bantuan teknik-teknik ini, terjemahan mesin telah terbukti bermanfaat sebagai suatu alat bantu bagi penerjemah manusia, dan dalam beberapa penerapan bahkan dapat menghasilkan keluaran yang dapat dipergunakan langsung (apa adanya). Namun demikian, sistem-sistem yang telah tersedia saat ini tidak mampu untuk menghasilkan keluaran dengan kualitas yang menyamai penerjemah manusia, terutama jika teks yang akan diterjemahkan menggunakan bahasa sehari-hari.